Hotline +628119991144
Informasi lebih lanjut?
Home » Artikel » ADAT PERKAWINAN DALAM MINANGKABAU

Perkawinan Di Minangkabau

Dalam setiap daerah sebutan untuk acara perkawinan berbeda-beda salah satunya Baralek dalam bahasa Minang yang di artikan pernikahan atau perkawinan.
Dalam perkawinan orang Minang selalu berusaha memenuhi semua syarat perkawinan yang lazim di Minangkabau.
Syarat – syarat itu menurut Fiony Sukmasari dalam bukunya Perkawinan Adat Minangkabau adalah sebagai berikut

  1. Kedua calon mempelai harus beragama Islam.
  2.  Kedua calon mempelai tidak sedarah atau tidak berasal dari suku yang sama, kecuali pesukuan itu berasal dari nagari atau luhak yang lain.
  3. Kedua calon mempelai dapat saling menghormati dan menghargai orang tua dan keluarga kedua belah pihak.
  4. Calon suami (marapulai) harus sudah mempunyai sumber penghasilan untuk dapat menjamin kehidupan keluarganya.

Perkawinan yang dilakukan tanpa memenuhi semua syarat diatas dianggap perkawinan sumbang, atau perkawinan yang tidak memenuhi syarat menurut adat Minang. Selain dari itu masih ada tatakrama dan upacara adat dan ketentuan agama Islam yang harus dipenuhi seperti tatakrama jopuik manjopuik, pinang meminang, batu katando, akad nikah, baralek gadang, jalang manjalang dan sebagainya. Tatakrama dan upacara adat perkawinan ini pun tak mungkin diremehkan karena semua orang Minang menganggap bahwa “Perkawinan itu sesuatu yang agung”, yang kini diyakini hanya “sekali” seumur hidup.
Ada pun tata cara adat perkawinan di Minangkabau, antara lain :

1. MARESEK
Maresek merupakan penjajakan pertama sebagai permulaan dari rangkaian tata-cara pelaksanaan pernikahan. Sesuai dengan system kekerabatan di Minangkabau yaitu matrilineal, pihak keluarga wanita mendatangi pihak keluarga pria.

2. MAMINANG / BATIMBANG TANDO (BERTUKAR TANDA)
Keluarga calon mempelai wanita mendatangi keluarga calon mempelai pria untuk meminang. Bila pinangan diterima, maka akan berlanjut ke proses bertukar tanda sebagai symbol pengikat perjanjian dan tidak dapat diputuskan secara sepihak.

3. MAHANTA SIRIAH / MINTA IZIN
Calon mempelai pria mengabarkan dan mohon doa restu tentang rencana pernikahan kepada mamak-mamak nya, saudara-saudara ayah nya, kakak-kakak nya yang telah berkeluarga dan para sesepuh yang dihormati.

4. BABAKO – BABAKI
Pihak keluarga dari ayah calon mempelai wanita (disebut bako) ingin memperlihatkan kasih sayang nya dengan ikut memikul biaya sesuai kemampuan.

5. MALAM BAINAI
Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah atau daun inai ke kuku-kuku calon pengantin wanita. Lazimnya berlangsung malam hari sebelum akad nikah. Tradisi ini sebagai ungkapan kasih saying dan doa restu dari para sesepuh keluarga mempelai wanita.

6. MANJAPUIK MARAPULAI
Calon pengantin pria dijemput dan dibawa kerumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah.

7. PENYAMBUTAN DI RUMAH ANAK DARO
Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita lazimnya merupakan momen meriah dan besar. Diiringi bunyi music tradisional khas Minang yakni talempong dan gandang tabuk, serta barisan Gelombang Adat timbale balik yang terdiri dari pemuda-pemuda berpakaian silat, serta disambut para dara berpakaian adat yang menyuguhkan sirih.

Share This:

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Danau Di Ateh

Di Sumatera Barat merupakan satu dari banyak provinsi di indonesia yang dianugerahi danau danau yang sangat indah, yaitu Danau Singkarak, Danau Talang. Di kedua danau itu sumbar juga memiliki danau yang tak kalah dari danau-danau tersebut, ada yang tau heheheh. Ya danau Kembar yang t terdapat di kabupaten solok, daerah bungo tanjung, Alahan Panjang. Danau... selengkapnya

Taram Kapalo Banda

16 October 2021 92x Wisata Payakumbuh

Kapalo Banda Taram sendiri terletak di Desa Taram, sekitar 11,5 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh. Tapi, jalan menuju danau itu bukanlah jalur utama, sehingga dulunya jarang ada orang yang mengunjungi kawasan tersebut. Yang menarik dari Kapalo Banda Taram adalah danau itu dikelilingi bukit-bukit hijau yang indah. Pepohonan di sekitar danau juga menghidupk... selengkapnya

Penginapan Bukittinggi

GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

Grand Rocky Hotel Bukittinggi berada di Jalan Yos Sudarso No 29 Benteng Bukittinggi, berlokasi strategis dengan jarak hanya 10 menit berjalan kaki dengan santai ke Jam Gadang. Hotel ini menawarkan restaurant dan kamar ber AC dengan view menghadap ke Kota. Wifi dan parkir area yang luas tersedia gratis. Kamar-kamarnya yang elegan memiliki interior bergaya mo... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.