Hotline +628119991144
Informasi lebih lanjut?
Home » Atraksi wisata Sumatera Barat » 7 Atraksi Wisata di Sumatera Barat yang sayang kamu lewati, yang nomor 6 kemeriahannya mendunia
Sumatera barat selain memiliki banyaknya objek wisata yang bisa kamu kunjungi juga memiliki atraksi wisata yang tidak boleh untuk terlewatkan. Berikut ini adalah event-event yang menarik yang harus kamu ikuti jika mengunjungi Sumatera Barat.

1. Pacu jawi

Setelah foto Pacu Jawi menang di INTERNATIONAL GARUDA PHOTO CONTEST 2009, event ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh para photographer dan membuat Pacu Jawi menjadi terkenal ke seantero dunia.

Pacu jawi merupakan sebuah atraksi permainan tradisional yang dilombakan di kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat, Indonesia setiap tahunnya. Perlombaan ini diselenggarakan selama empat pekan di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, diantaranya di Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Limo Kaum dan kecamatan Sungai Tarab.

Pacu Jawi ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Tanah Datar semenjak ratusan tahun silam yang mana dilaksanakan sehabis musim panen yang mana bertujuan untuk hiburan karena suka cita mereka setelah musim panen usai.

Keunikan dari Pacu jawi yaitu diselenggarakan disawah berlumpur, setiap joki harus mengendarai sepasang sapi yang dikaitkan pada bajak kayu dan sepasang sapi itu berlari tanpa lawan.Keunikkan lainnya, dimana Joki akan menggigit ekor sapi itu agar bisa berlari dengan sangat kencang.

Penilaian Pacu Jawi dilihat dari lurus atau tidak lurusnya sapi tersebut berlari, dan waktu tempuh lintasan yang dilaju oleh sepasang sapi tersebut.

Disamping itu, kota juga akan disuguhi tarian tau permainan anak nagari seperti randai dan sejenisnya seta diiringi oleh alat musik tradisional minäng yaitu: talempong, saluang, pupuik padi dll.

2. Pacu Itiak

Pacu itik sangat tekenal sekali di Kabupaten Limapuluh Kota. Pacu itik sendiri awal mulanya merupakan lomba yang dilakukan oleh anak nagari yang memelihara itik untuk menghilang kejenuhan saat bergembala itik di sawah.

Setiap tahun timbul inovasi dari masyarakat mencoba melatih itik itik mereka untuk terbang di daerah dataran dan berhasil. Sejak tahun 1927 maka berkembanglah tradisi pacu itik di 3 kenagarian di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sampai saat ini terdapat 11 Gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Tidak semua itik bisa di jadikan itik pacu. Ada beberapa kriteria itik yang bisa dijadikan itik pacu diantaranya Warna paruh dan kaki sama, Mata dengan alis jaraknya tipis, Leher pendek, Sayap elang tidak boleh berpilin tapi lurus mengarah ke atas, Gigi ganjil 7/ 9, Ujung jari ada sisik kecil, dan Badan panjang model jantung.

Kelompok pacu itik ini tergabung dalam Persatuan Olahraga Pacu Itik (PORTI).

3. Tabuik

Tabuik atau Tabut adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati hari ke sepuluh (asyuha) , gugurnya Imam Husain yang merupakan cucu dari nabi Muhammad SAW, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala yaitu pertempuran yang terjadi pada 10 Muharram antara pendukung dan keluarga dari cucu Muhammad, Husain bin Ali dengan pasukan militer yang dikirim oleh Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah pada saat itu.
Dimana didalam Tabuik memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara Syi’ah, akan tetapi penduduk terbanyak di Pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama Tabot.

Tabuik diturunkan ke laut di Pantai Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831. Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh Pasukan Tamil Muslim Syi’ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatera bagian barat.

4. Pacu Kuda

Pacu Kuda dilaksanakan setahun sekali, dimana setiap Kabupaten di Sumatera Barat memiliki lapangan pacu kuda tersendiri. Pacu Kuda sudah berlangsung semenjak zaman penjajahan Belanda dan sampai saat sekarang ini yang dijadikan event tahunan di setiap kota/ Kabupaten di Sumatera Barat. Event pacu kuda ini bagi penduduk sangat dinanti-nantikan. Selain melihat pertunjunkan kuda berpacu malam sebelumnya juga diselingi dengan permainan seperti KIM (permainan anak nagari bernyanyi sambil berpantun). Semua penduduk akan berbondong-bondong untuk menghadiri event ini karena biasanya ditetapkan sebagai hari libur di daerah tersebut di Sumatera Barat.

5. Lomba Layang Layang

Lomba layang-layang biasanya dilaksanakan pada musim kemarau atau setelah musim panen. Pesertanya tidak dibatasi mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Penilaian lomba ditentukan dalam tiga kategori. Pertama, layang-layang paling tinggi, kedua tegak lurus, dan ketiga mempunyai liukan yang seimbang. Pemenang pertama dalam lomba ini berhak mendapat seekor kambing, sedangkan pemenang kedua dan ketiga akan memperoleh bintang emas berikut jam dinding.

jika di pariaman Layang-layang yang di perlombakan adalah layang-langan dangung, tetapi ada juga perlombaan layang-layang ekor panjang & layang-layang pacu di beberapa tempat di Sumatera Barat seperti di Padang Panjang, di Batusangkar dan Payakumbuh.

6. Tour De Singkarak

Tour de Singkarak merupakan event balap sepeda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata untuk menarik wisatawan dating ke Indonesia. Kejuaraan ini resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang mana pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh berlangsung selama seminggu. Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.
Selain estape Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Kelok 9, Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Jam Gadang Bukittinggi, Padang Panjang, SawahLunto, Dhamasraya, Painan dan Kota Padang.
Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menjadikan ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sehingga selain didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Tour de Singkarak juga diperkuat dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten atau kota yang daerahnya dilalui oleh peserta. Hal ini disebabkan setiap daerah yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Sehingga jumlah kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

7. Pacu Biduak

Event Pacu Biduk ini di Selenggarakan di Danau Singkarak. Pacu biduak merupakan event yang masih baru dan akan diadakan setiap tahunnya di Kabupaten Tanah Datar. Biduak/ sampan akan dikayuh oleh dua orang menuju garis finish.

Share This:

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

JEMBATAN AKAR

16 January 2020 267x Artikel

Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Dalam bahasa Minang, jembatan yang letaknya sekitar 88 km sebelah selatan kota Padang ini oleh masyarakat dinamakan titian aka. Jembatan ini memilik... selengkapnya

PANTAI GANDORIAH

7 January 2020 254x Objek Wisata Padang

Pantai Gandoriah objek wisata pantai yang terletak sekitar 100 meter dari pusat kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang. Pada hari libur pantai ini dilewati oleh kereta api wisata yang datang setiap hari dari stasiun Simpang Haru Padang menuju stasiun Pariaman. Di Pantai Gandoriah ini setiap... selengkapnya

FESTIVAL SERAK GULO

2 January 2020 453x Artikel

Tradisi serak gulo atau tebar gula yang digelar warga keturunan India hanya ada di tiga negara, yakni di Kota Padang Indonesia, Singapura dan India. Tradisi ini dihelat setiap 1 Jumadil Akhir Hijriah. Tradisi ini terbuka bagi siapa saja, dan tidak ada perbedaan ras dan agama, bagi yang ingin ikut, akan diterima secara terbuka. Tradisi ini... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.