Hotline +628119991144
Informasi lebih lanjut?
Home » Uncategorized » Makan Bajamba Sawahlunto

Tradisi Makan Bajamba atau makan besar bersama sama yang digelar setiap 1 Desember. Tradisi ini untuk meningkatkan keharmonisan pada setiap kehidupan masyarakat. Kegiatan ini diikuti seluruh masyarakat dan berlangsung di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto.

Saat semua sudah berkumpul, para perempuan terlihat membawa jamba atau nampan berisi berbagai jenis makanan yang dijunjung di atas kepala masing – masing. Jamba itu diletakan diatas tikar atau karpet yang di gelar di bawah tenda yang didirikan menutupi hampir semua sisi taman. Setelah itu, ada yang langsung menghidangkan makanan – makanan itu dengan piring di atas karpet, tetapi juga ada yang tetap membiarkan di atas jamba.

Makanan yang dibawa sesuai dengan makanan tradisional dari etnis masing masing. Etnis warga Minangkabau misalnya, terlihat makanan tradisional seperti rendang, gulau dan lainnya. Sementara warga dari etnis jawa menyiapkan tumpengan, jajanan pasar, ingkung ( ayam yang diolah dengan santan dan bumbu khas ) dan semur tahu. Adapun warga etnis sunda menyiapkan hidangan nasi timbel, sambel, terasi, dan lalapan, pais tahu, gemblong, tempe, tahu bacem dan rujak

Para perempuan tersebut kemudian duduk berlesehan melingkari makanan itu. Agar tetap teratur, panitia menandai masing masing petak tenda sesuai asal mereka karena acara itu tidak hanya di hadirkan sepuluh nagari dari empat kecamatan, tetapi juga seluruh etnis yang ada, Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ), sekolah, lembaga dan beberapa perusahaan swasta di Kota Sawahlunto.

Makan Bajamba didahului dengan pengantar para ninik mamak dan penghulu suku, serta walikota Sawahlunto. Gubernur dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI juga hadir dan ikut memberikan sambutan. Makan Bajamba juga dihadiri masyarakat Kota Sawahlunto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua DPRD Kota Sawahlunto dan Wisatawan dari Mancanegara. Kebersamaan itu yang harus terus dipertahankan dalam semua aspek kehidupan masyarakat Kota Sawahlunto, termasuk acara Makan Bajamba yang sejatinya tradisi masyarakat Minangkabau

Share This:

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Museum Tabuik Pariaman

20 May 2023 230x Objek Wisata Pariaman

Tabuik merupakan upacara peringatan meninggalnya Husein ( Cucu Nabi Muhammad SAW) pada 61 Hijirah  bertepatan dengan 650 Masehi dan di selengarakan pada 1 – 10 muharam. Perayaan  ini sudah turun temurun sehinga sudah menjadi Ikon budaya Pariaman yang di sebut Hoyak Tabuik.  Museum Tabuik ini berbentuk Rumah panggung  yang beralamat Jl. Syeh Burhan... selengkapnya

Suntiang

SUNTIANG ANAK DARO

30 December 2019 624x Artikel

Suntiang adalah perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan Minangkabau. Hiasan ini berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna, di antaranya diambil dari bentuk bunga mawar, pisang, burung merak, kupu-kupu, dan ikan. Ukuran suntiang berbeda menurut pemakaiannya. Suntiang yang dipakai ... selengkapnya

Air Terjun Lembah Anai

AIR TERJUN LEMBAH ANAI

13 October 2019 358x Artikel, Destinasi Wisata Sumbar

Air Terjun Lembah Anai adalah sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Air Terjun Lembah Anai berlokasi di Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Indonesia. Air terjun setinggi sekira 35 meter ini berada tepat di tepi Jalan Raya Padang – Bukittinggi di kaki Gunung Singgalang. Air... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.