Hotline +628119991144
Informasi lebih lanjut?

KABUPATEN AGAM

23 March 2020 207x Artikel

Home » Artikel » KABUPATEN AGAM

Kabupaten Agam

Kabupaten Agam merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera barat, luas Kabupaten Agam mencakup 5.749,89 kilometer persegi. Penduduk di Kabupaten ini berjumlah 487.914 jiwa ( Data 2018 ). Sebelum berada dibawah Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Agam merupakan salah satu bagian dari Provinsi Sumatera Tengah. Kawasan kabupaten ini bermula dari kumpulan beberapa nagari yang pernah ada dalam kawasan Luhak Agam, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan ini dijadikan Onderafdeeling Oud Agam dengan kota Bukittinggi sebagai ibu kotanya pada masa itu. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1998, ditetapkan pada 7 Januari 1998, ibu kota kabupaten Agam secara resmi dipindahkan ke Lubuk Basung. Seperti daerah lainnya di Sumatra Barat, kabupaten Agam mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimum 25 °C dan maksimum 30 °C. Tingkat curah hujan di kabupaten Agam mencapai rata-rata 3.200 mm per tahun, di mana daerah sekeliling gunung lebih tinggi curah hujannya dibanding daerah pantai. Sedangkan kecepatan angin minimum di kabupaten ini adalah 4 km/jam dan maksimum 20 km/jam. Sistem administrasi pemerintahan di kabupaten Agam terbagi dalam 16 kecamatan, 82 nagari, dan 467 jorong dengan ibu kota terletak di Lubuk Basung. Sejak keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 tentang perubahan batas wilayah kota Bukittinggi dan kabupaten Agam, timbul konflik dan penolakan dari masyarakat yang wilayahnya dimasukan ke dalam wilayah administrasi kota Bukittinggi. Masyarakat Agam merasa nyaman dengan penerapan pemerintahan nagari dibandingkan berada dalam sistem kelurahan. Selain itu timbul asumsi, masyarakat kota yang telah heterogen juga dikhawatirkan akan memberikan dampak kepada tradisi adat dan kekayaan yang selama ini dimiliki oleh nagari. Seperti pada umumnya wilayah di provinsi Sumatra Barat, kabupaten Agam memiliki bentang alam yang cukup indah. Hal ini berpotensi sebagai objek pariwisata alam. Selain itu banyak pula objek-objek yang merupakan peninggalan dari zaman dahulu. Objek wisata terkenal antara lain Kelok 44, Puncak Lawang dan banyak lainnya.

Share This:

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Nasi Sek

16 January 2021 192x Kuliner Padang

Nasi Sek merupakan makanan khas kota Pariaman, Sumatera Barat. Lesehan-nya yang terdapat di sepanjang Pantai Gondariah. Menu nasi sek ini sangat memicu rasa ingin tahu. dan  menu-nya di jamin membuka selera makan. Eits jangan berpikir negatif dulu ya, Nasi sek kepanjangannya Nasi Seribu Kenyang, orang pariaman atau sekitar pantai menyebut nasi sek. Nasi Sek... selengkapnya

Pesona kelok Sembilan

17 April 2021 143x Wisata Payakumbuh

Jembatan kelok 9 merupakan jembatan yang di bangun dan menghubungkan antara lembah ini terletak di kawasan hutan suaka alam yang panjangnya 934 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter.  kelok 9 dinamai karena memiliki 9 kelok dan berbentuk ziq-zaq. Kelok 9 di bagun sebelum karena kondisi jalanya sempit berkelok-kelok sehingga kendaraan besar harus ... selengkapnya

Penginapan

ROYAL DENAI VIEW 2*

6 September 2019 376x Artikel

Royal Denai View adalah salah satu hotel berbintang 2 ( Dua ) terbaik di Kota Bukittinggi, selain harga nya yang terjangkau Royal Denai View tidak begitu jauh dari Pusat Kota Bukittinggi, para pengunjung hanya perlu 10 menit menuju Jam Gadang dengan berjalan kaki atau 3-5 menit dengan menggunakan transport. Royal denai View mempunyai type kamar... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.